Sabtu, 14 Februari 2015

JUAL PASIR BANGUNAN

CV. MITRA BAHARI








Kami adalah perusahaan yang bergerak pada pengolahan pertambangan dan suplayer material galian c yang mensuplay kebutuhan bahan material pada proyek pembangunan di kota Makassar dan sekitarnya.
material yang kami siapkan diantaranya ;
1.       Pasir.
2.       Pasir saring / pasir cor
3.       Pasir batu / sirtu
4.       Batu kali / batu pondasi
5.       Sirtu pecah 2/3,3/4,1/2.
6.       Abu batu
Harga
1.       Pasir Rp 100.000/kubik
2.       Pasir saring Rp 120.000/kubik
3.       Pasir batu(sirtu) Rp 100.000/kubik
4.       Batu kali/pondasi  rp. 750.000/truck dina volume 6-7 kubik
batu pecah 1/2 dan 2/3 Rp. 180.000/kubik
abu batu Rp. 175.000/kubik


Harga diatas adalah harga untuk area Makassar kota., harga bisa berubah dihitung dari jauh-dekatnya jarak tempuh.


untuk info dan pemesanan silahkan hubungi 081351929151 (Alfian)
office jl maccini raya nomor 16. Makassar. 


PASIR UNTUK BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN

PASIR

Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.


Sumber Pasir

Saat ini sumber pasir ada dua jenis :
  • Pasir Alam , yaitu pasir yang bersumber dari gunung, sungai, pasir laut, bekas rawa dan ada juga dari pasir galian .
  • Pasir Pabrikasi, yaitu pasir yang didapatkan dari penggilingan bebatuan yang kemudian diolah dan disaring sesuai dengan ukuran maksimum dan minimum aggregat halus.

 

Penggunaan pasir sebagai bahan bangunan


Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton. Beberapa pemakaian pasir dalam bangunan dapat kita jumpai seperti :
  • Penggunaan sebagai urugan, misalanya pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah lantai, pasir urug dibawah pemasangan paving block dan lain lain.
  • Penggunaan sebagai mortar atau spesi, biasanya digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja, pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan keramik dinding, spesi untuk pemasangan batu alam , plesteran dinding dan lain lain.
  • Penggunaan sebagai campuran beton baik untuk beton bertulang maupun tidak bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom , plat lantai, cor dak, ring balok dan lain -lain.
Disamping itu masih banyak penggunaan pasir dalam bahan bangunan yang dipergunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan material cetak seperti pembuatan paving block, kansteen, batako dan lain lain.
Ada beberapa jenis pasir yang biasa dijual diantaranya :

Pasir Beton

Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan mahal, anda bisa lihat di daftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding, pondasi, juga pemasangan bata dan batu.



Pasir Pasang

Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila dikepal dia akan menggumpal tidak kembali lagi ke semula. Jenis pasir ini harganya lebih murah dibanding dengan pasir beton. Pasir pasang biasanya dipakai untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.



Pasir Elod

Pasir Elod adalah pasir yang paling halus dibanding pasir beton dan pasir pasang. Harga Pasir ini jauh lebih murah dibanding Jenis Pasir yang lainnya. Ciri ciri pasir elod adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.

 

 

Pasir Merah

 Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya bagus untuk bahan Cor karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.

 

 

Batu pasir



Batu pasir adalah batuan endapan yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.
Batu pasir tahan terhadap cuaca tapi mudah untuk dibentuk. Hal ini membuat jenis batuan ini merupakan bahan umum untuk bangunan dan jalan. Karena kekerasan dan kesamaan ukuran butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu asah (grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai kegunaan lainnya. Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya mengizinkan perkolasi air dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar sehingga menjadikannya sebagai akuifer yang baik.


MENGENAL PASIR AGREGAT

PENGERTIAN AGREGAT HALUS


                
PENGERTIAN AGREGAT HALUS

  • Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, krikil, batu pecah dan kerak tungku pijar yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton atau adukan semen hidrolik (SNI 03 – 2847 – 2002, Tata Cara  Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung).
  • Agregat halus adalah butiran halus yang memiliki kehalusan 2mm – 5mm.
  • Menurut SNI 02-6820-2002 , agregat halus adalah agregat dengan besar butir maksimum 4,75 mm.
  • Menurut nevil (1997), agregat halus merupakan agregat yang besarnya tidak lebih dari 5 mm, sehingga pasisr dapat berupa pasir alam atau berupa pasir dari pemecahan batu yang dihasilkan oleh pemecah batu.
  • Menurut SNI 1737-1989-F , agregat adalah sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir,atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun hasil buatan.
Persyaratan agregat halus secara umum menurut SNI 03-6821-2002 adalah sebagai berikut:
  1. Agregat halus terdiri dari butir-butir tajam dan keras.
  2. Butir-butir  halus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca. Sifat kekal agregat halus dapat di uji dengan larutan jenuh garam. Jika dipakai natrium sulfat maksimum bagian yang hancur adalah 10% berat. Sedangkan jika dipakai magnesium sulfat
  3. Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (terhadap berat kering), jika kadar lumpur melampaui 5% maka pasir harus di cuci.
Gradasi Agregat Halus
Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat. Bila butir-butir agregat mempunyai ukuran yang sama(seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran butir-butirnya bervariasi akan terjadi volume pori yang kecil. Hal ini karena butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang besar, sehingga pori-porinya sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi. Pada agregat untuk pembuatan beton diinginkan suatu butiran yang berkemampatan tinggi, karena volume pornya sedikit maka bahan pengiat yang dibutuhkan juga sedikit. Menurut SK SNI T-15-1990-03 , kekasaran pasir dapat dibedakan menjadi empat kelompok menurut gradasinya, yaitu :
Ø  ZONE I      =             Pasir Kasar
Ø  ZONE II     =             Pasir Agak Kasar
Ø  ZONE III    =             Pasir Agak Halus
Ø  ZONE IV   =             Pasir Halus
Berikut adalah tabel untuk gradasi pasir,
Peraturan terkait dengan parameter-parameter yang harus dipenuhi terdapat pada :
  • PBI 1971 NI 2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
  • SNI-03-2847-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung)
  • SNI-03-2461-1991/2002 (Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Ringan Struktural)
  • SNI 03-1749-1990 ( Agregat untuk Aduk dan Beton, Cara Penentuan Besar Butir)
  • SNI 03-1750-1990 ( Agregat beton, Mutu dan Cara Uji)
  • SII.0052-80 (Mutu dan Cara Uji Agregat Beton)
  • ASTM C-33 (Specification For Concrete Aggregates)
  • ACI 318 (Building Code Requirements for Structural Concrete)
Peraturan terkait dengan pengujian agregat halus antara lain :
  • SNI-1970-2008 (Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus)
  • SNI 03-2816-1992 (Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk Campuran Mortar atau Beton)
  • SNI-3407-2008 (Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat Dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat)
  • SNI 03-1756-1990 (Pasir untuk Aduk dan Beton, Cara Penentuan Kekerasan)
  • ASTM C136 (Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates)
  • ASTM C40 / C40M (Standard Test Method for Organic Impurities in Fine Aggregates for Concrete)
  • ASTM C70 (Standard Test Method for Surface Moisture in Fine Aggregate)
  • ASTM C88 (Standard Test Method for Soundness of Aggregates by Use of Sodium Sulfate or Magnesium Sulfate)
  • ASTM C123 / C123M (Standard Test Method for Lightweight Particles in Aggregate)
  • ASTM C-117 (Standard Test Method for Materials Finer than 75-μm (No. 200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing)
  • ASTM C142 / C142M  (Standard Test Method for Clay Lumps and Friable Particles in Aggregates)
  • ASTM C128 (Standard Test Method for Density, Relative Density (Specific Gravity), and Absorption of Fine Aggregate)
  • ASTM C566 (Standard Test Method for Total Evaporable Moisture Content of Aggregate by Drying)
pemesanan : 081351929151 a/n Alfian Jaya